Saturday 26 January 2013

INTERNATIONAL YOUTH DAY @2011

PERAYAAN INTERNATIONAL YOUTH DAY - MITRA CITRA REMAJA 2011
International Youth Day merupakan hasil prakarsa para Menteri Kepemudaan Sedunia pada tanggal 8-12 Agustus 1998 di Lisbon.International Youth Day bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran juga meningkatkan partisipasi remaja dalam menghadapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat baik itu dalam bidang  pendidikan, kesehatan reproduksi, dan lingkungan.Hingga saat ini, International Youth Day di Kota Bandung telah diadakan sebanyak 7 kali dengan beragam tema yang berbeda.International Youth Day ini merupakan salah satu wadah bagi remaja untuk berkreasi sekaligus mengemukakan pendapat mereka mengenai isu-isu dan permasalahan dikalangan remaja saat ini.
Remaja sendiri (usia 10 - 24 tahun) adalah sebuah fase dari kehidupan yang sangat unik, masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa terjadinya perubahan hormonal yang sangat berpengaruh terhadap perubahan fisik, emosional, serta sosiologis yang dipengaruhi oleh masyarakat, teman sebaya, dan media massa. Masa ini dianggap sebagai fase yang paling sulit dilalui oleh individu karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang dialaminya dan juga tuntutan dari lingkungannya.
Kini, remaja Indonesia usia 10-24 tahun sudah mencapai 62 juta (30,3% dari total penduduk Indonesia).Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian remaja terhadap berbagai isu yang berkembang, antaralain isu mengenai lingkungan, pendidikan, dan kesehatan reproduksi, dan hal tersebut merupakan beberapa isu yang perlu mendapatkan perhatian.
Salah satu isu yang diusung International Youth Day adalah isu lingkungan. Isu ini ramai dibicarakan sejak tahun 2001 adalah pemanasan global (global warming).Kemudian pada tahun 2007 laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menunjukkan bahwa secara rata-rata global aktivitas manusia semenjak tahun 1750 menyebabkan adanya pemanasan.  Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan trooksida (N2O) yang menyebabkan sinar matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan berbagai perubahan yang antara lain meningkatnya permukaan laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Peran remaja dalam memperbaiki bumi mungkin tidak akan sebesar apa yang dilakukan oleh para ahli dan tokoh-tokoh besar di dunia. Namun dengan melibatkan remaja untuk berperan aktif dan peduli dengan permasalahan lingkungan ini, maka setidaknya akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat yang akan datang terhadap lingkungan sekitarnya.
Isu kedua yang di angkat dalam kegiatan Youth day ini adalah Isu pendidikan. Dimana  menurut Piaget, seorang tokoh psikologi perkembangan dari Swiss, remaja telah berada pada tahap pemikiran formal operational. Pada periode ini remaja akan mengembangkan pemikiran abstrak. Secara tidak langsung remaja semakin mengembangkan pemikiran logis dan mulai bisa merencanakan sesuatu yang sistematis. Berdasarkan kondisi tersebut, seharusnya remaja sudah bisa mandiri dengan konsep diri dan pemikirannya. Oleh karena itu melalui kegiatan International Youth day ini diharapkan remaja memiliki wadah untuk mengekspresikan ide kreatif mereka.
Isu  yang terakhir adalah mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja. Berdasarkan Fact Sheet Yang telah dibuat oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Bahwa 15% dari mereka telah melakukan hubungan seks diluar nikah sementara setiap tahunnya ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20% diantaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja. Hingga September 2005 terdapat 4186 kasus AIDS dan 4065 kasus HIV positif di Indonesia , 46,9 % terjadi pada remaja usia 15-19 tahun (43,5% terinfeksi melalui hubungan seks yang tidak aman dan 50% terinfeksi melalui penggunaan narkotik dengan jarum suntik). Lebih spesifik lagi, dari 16482 kasus konsultasi MCR tahun 2001- 2010, didominasi oleh kasus-kasus kesehatan reproduksi (perilaku seksual, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, PMS, HIV/AIDS dll). Data di atas dapat menjadi landasan bahwa remaja harus lebih perduli terhadap kesehatan reproduksi dirinyas endiri dan orang disekitarnya sehingga remaja dapat menampilkan diri sebagai individu yang sehat dan bertanggung jawab.
Kompleksitas masalah remaja yang menyangkut masalah kesehatan baik fisik, psikologis dan sosial, membutuhkan kepedulian dan peran serta dari semua pihak  termasuk dari remaja itu sendiri.Peran serta ditujukan untuk mencapai remaja sehat dan bertanggung jawab secara menyuluruh, laki-laki dan perempuan, baik kaya ataupun miskin. 


0 komentar: