Friday 10 June 2016

4 Hal yang Sering di Abaikan oleh Organisasi yang Menginginkan Inovasi

Ketika berbicara soal INOVASI yang terbayang oleh kita adalah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, dalam hal ini bukan berarti tidak mungkin :).





"Innovation is POSSIBLE"

Setiap organisasi dibelahan dunia manapun atau organisasi dari fokus bidang yang berbeda, semuanya memiliki satu kesamaan, yaitu digerakan oleh MANUSIA. Oleh karena itu setiap organisasi sangat mungkin menciptakan suatu inovasi. Dalam menciptakan suatu inovasi tidak diperlukan orang yang sangat pintar, orang yang sangat rajin, namun orang yang mau belajar dan terbuka pada hal yang baru. seperti salah satu lagunya Raisa kalau gak salah ada kata kata "terjebak nostalgia", nah,.. seringkali kita berada pada kondisi tersebut. Masa lalu seringkali kita pandang sebagai suatu hal yang lebih indah saat kita berada pada kondisi yang kurang baik, namun pada kondisi kurang baik itulah INOVASI sangat dibutuhkan. Ada 2 kata yang saya sering dengar dan dapat dijadikan indikasi seseorang terjebak masa lalu:
- "Ini bukanlah diri kita yang sebenarnya" &
- "Kita Biasanya ......."

"willing to learn and open to new things is the key"

Didasarkan pada pendapat Annick Vandezande (COO - Partner at Nexxwork; 2016) terdapat 4 hal yang sering dilupakan oleh suatu orgnasasi yaitu:
1. Innovation wants motion
Inovasi ini bukanlah merupakan suatu projek tertentu, departemen, ataupun suatu tim. Inovasi juga bukanlah sesuatu yang tiba-tiba hadir dikarnakan adanya hasil laporan dari seorang/ beberapa konsultan, dan bukan juga merupakan suatu yang sama (permanen) untuk waktu 5 tahun ataupun lebih. Inovasi merupakan proses yang berkelanjutan dan terus menerus bertansformasi, 

"not the product of innovation that should be permanent, but the innovation itself should be a permanent"
2. Innovation wants to be native
Hal ini didasarkan pada perinsip inovasi tradisional dimana inovasi akan hadir saat menghadirkan pihak ahli (konsultan) yang memberikan rekomendasi-rekomendasi  dari hasil analisis yang telah dilakukan. seringkali organisasi yang menggunakan cara ini sering gagal dalam melahirkan suatu inovasi dikarnakan sangat mendengarkan pihak LUAR. Ibarat menjalani kehidupan berumah tangga, cara-cara kreatif dalam memecahkan suatu masalah seringkali muncul dari diskusi keluarga inti yang disepakati bersama, sedangkan komentar dari bebagai pihak seringkali menimbulkan konflik baru di lingkuingan rumah tangga. maka, inovasi merupakan suatu hal yang murni yang berasal dari organisasi itu sendiri, bagaimana setiap individu dalam organiasi ikut berperan dalam menciptakan inovasi tersebut. 

"when we really listen to what people outside the organization said, it's make we're stuck in a mirage of innovation" 

3. Innovation wants an ecosystem 
Inovasi akan menghilang dari organisasi saat organisasi terjebak pada saat setiap bigian dari organisasi berjalan masing-masing dibatasi oleh skat-skat dinding yang tinggi. Inovasi memerlukan suatu lingkungan yang saling terhubung satu sama lain. Hubungan tersebut juga tidak hanya dimaknai secara internal namun juga organisasi memerlukan tergabung dengan beberapa organisasi lain sehingga dapat saling menginspirasi. 

" we must engaged"


4. Innovation wants action
Kebanyakan dari kita, mungkin termasuk saya..... seringkali memiliki ide namun tidak direalisasikan. Dengan beragam alasan yang menjadikan hal tersebut tidak terealisasi. Ada satu kalimat yang seringkali kita dengar di salah satu iklan televisi kalau "Gak Kotor ya Gak Belajar" hal ini bukan berarti kita menjalankan tanpa wawasan dan management resiko. namun apabila berbicara konteks organisasi seringkali menegement resiko menjadi management yang takut itu ini. Dari hal yang pernah kita praktikan atau orang lain praktikan kita menjadi lebih mengetahui apa yang baik dan buruk, yang baik kita akan terus kembangkan dan yang buruk kita perbaiki atau ditinggalkan. 

"Innovation need ACT, and now It's Time to ACT"

#berbagiilmudaninspirasi

0 komentar: